Untuk
kekasihku yang selalu lupa mengingat kekasihnya
Apa
kebiasaanmu masih sama? Menghitung bintang sampai subuh kemudian tidur
pulas sampai tengah hari? Apa kau memiliki pesan yang sangat ingin kausampaikan
kepadaku?
“
Jangan menunggu larut untuk tidur karena tak ada pasar mana pun yang menawarkan
sekilo hemoglobin atau sekodi oksigen di emperan toko!”
Kurang
lebih seperti itu. Kalau tidak keliru
Di
sebuah pagi, kita menenun kabut menjadi embun. Apakah kau cukup menyadari,
kalau yang kauhirup adalah karbon dioksida? Hanya saja, berkamuflase menjadi
oksigen olahan industri yang dikemas di dalam kaleng aluminium. Pun uap yang
kaunamai embun adalah sebuah inovasi dari bentuk lama air mata beku yang
menyublim dan mendidih secara bersamaan dalam hitungan ribuan tahun cahaya.
Manusia
memang selalu bangga terlihat serakah. Makanya kubiarkan kau memiliki
segalanya. Tak terkecuali perhatian, senyum, dan rindu serta masa depanku.
Sampai di sini cukup itu saja.
Salam
penutup
Makassar, 25 Maret 2014
vy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar