Di
luar rutinitas sebagai seorang mahasiswi ― penjunjung tinggi nilai-nilai idealisme
― setiap harinya saya selalu mencari kesempatan untuk menikmati kehidupan
sebagai makhluk sosial. Seperti malam ini, saya berada di sekeliling
manusia-manusia ― yang mungkin sebagian besarnya hedonis. Terkadang saya heran,
bagaimana kita sebagai konsumen menikmati harga minuman dan fasilitas internet
secara bersamaan dan kita tidak diberi kesempatan untuk memilih salah satunya. Sejatinya
warung kopi menyediakan seduhan kopi, dan yang menyediakan jasa internet adalah
warnet. Tapi tak apalah, anggap ini sebagai koalisi di kalangan perekonomian
masyarakat modern. Kita tunggu saja inovasi apa lagi yang akan muncul
setelahnya. Perpaduan warkop dan warnet ditambah wartel mungkin ya. Entahlah!
Makassar, Alauddin 2_ Warkop Cappo
Mahal.
BalasHapus