Judul : Mati Bahagia
Judul Asli : La mort heureuse
Penulis : Abert Camus
Penerjemah : Widya Mahardika Putra
Penerbit : OAK
Tahun Terbit : 2016
Tebal Buku : 238 halaman
ISBN :978-602-72536-4-3
Sinopsis
Pagi yang dingin di bulan April Patrice Mersault berjalan mantap menuju villa Zagreus hanya untuk menarik pelatuk sebuah revolver, menyaksikan isi kepala Zagreus berserakan, memastikan bahwa ia bahagia, dan pulang untuk tidur sampai sore dalam keadaan demam.
Dalam perjalanannya ke berbagai tempat, bertemu dengan beberapa perempuan, memiliki kekasih yang mungkin ia cintai; marthe dan seorang istri yang tidak ia cinta yaitu Lucienne, serta mengunjungi sahabat-sahabatnya di Aljazair menyadarkannya bahwa kebahagian hadir atas ketidakpeduliannya terhadap dunia.
Bagaimana mungkin tokoh dalam novel ini begitu liar namun tetap tenang dalam satu garis cerita yang jelas jika novel ini ditulis oleh Camus di usia dua puluhan awal? Membacanya seolah sang penulis ingin menyeret pembaca dalam situasi “mati bahagia” yang ideal, mati atas kehendak, dengan cara yang dikehendaki. Mungkin ini juga tidak terlepas dari fakta bahwa novel ini merupakan novel pertama namun pempublikasiaannya justru terealisasi ketika Camus telah meninggal.
“Aku ingin menikah, bunuh diri, atau berlangganan L’Illustratio. Aku putus asa, intinya” (halama 58).
Sabtu, 19 November 2016
Resensi Novel Mati Bahagia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar