Rabu, 17 Juni 2015

Rumah

Demi mendengar gembok dan anak kunci beradu, menyatu, kemudian membuka
Atas nama sisa makan malam dan roti berjamur di atas meja makan
Aku memandang dari celah gorden pemisah antara ruang tamu dan ruang kalbu
Menantikan langkah ringan yang menggeser kerikil
Ayunan tangan yang tak sengaja menyentuh mawarku, mengetuk pintu lalu berseru; aku pulang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar