Rabu, 23 April 2014

Sajak 00.13


Untuk kekasihku yang selalu lupa mengingat kekasihnya

Apa kebiasaanmu masih sama? Menghitung bintang sampai subuh kemudian tidur pulas sampai tengah hari? Apa kau memiliki pesan yang sangat ingin kausampaikan kepadaku?
“ Jangan menunggu larut untuk tidur karena tak ada pasar mana pun yang menawarkan sekilo hemoglobin atau sekodi oksigen di emperan toko!”
Kurang lebih seperti itu. Kalau tidak keliru
Di sebuah pagi, kita menenun kabut menjadi embun. Apakah kau cukup menyadari, kalau yang kauhirup adalah karbon dioksida? Hanya saja, berkamuflase menjadi oksigen olahan industri yang dikemas di dalam kaleng aluminium. Pun uap yang kaunamai embun adalah sebuah inovasi dari bentuk lama air mata beku yang menyublim dan mendidih secara bersamaan dalam hitungan ribuan tahun cahaya.
Manusia memang selalu bangga terlihat serakah. Makanya kubiarkan kau memiliki segalanya. Tak terkecuali perhatian, senyum, dan rindu serta masa depanku. Sampai di sini cukup itu saja.
Salam penutup

Makassar, 25 Maret 2014
vy